Barella Akhiri Puasa Gol, Lautaro Samai Rekor Legenda: 5 Fakta Usai Laga Inter Milan vs Cremonese


 Barella Akhiri Puasa Gol, Lautaro Samai Rekor Legenda: 5 Fakta Usai Laga Inter Milan vs Cremonese


Berita Bola - Inter Milan menang telak 4-1 saat menjamu Cremonese di Stadion Giuseppe Meazza, Sabtu (4/10) dini hari WIB. Hasil positif di pekan keenam Serie A ini semakin menegaskan bahwa skuad asuhan Cristian Chivu sedang melangkah di jalur yang benar.

Laga baru berjalan enam menit ketika Lautaro Martinez membuka keunggulan Inter. Cremonese sempat membalas lewat gol Ange-Yoan Bonny pada menit ke-38, tetapi reaksi cepat Inter membuat mereka tetap mendominasi jalannya laga.

Federico Dimarco menggandakan keunggulan lewat sepakan keras dari sisi kiri, disusul gol indah Nicolo Barella dari luar kotak penalti. Gol Barella menjadi sorotan tersendiri karena mengakhiri masa pacekliknya selama sembilan bulan di kompetisi Serie A.

Dengan penguasaan bola mencapai 66 persen dan mencatat 27 tembakan, Inter tampil sangat dominan sepanjang pertandingan. Berikut lima fakta menarik di balik kemenangan besar Nerazzurri atas Cremonese.

1. Debut Spesial Ange-Yoan Bonny di Serie A

Ange-Yoan Bonny menjalani debut luar biasa di Serie A. Penyerang muda asal Prancis itu terlibat langsung dalam empat peluang emas sekaligus mencetak satu gol untuk Cremonese di kandang Inter.

Bonny menjadi pemain kedua dalam 20 musim terakhir yang mampu menorehkan empat keterlibatan gol langsung pada laga debutnya di Serie A, setelah Dani Osvaldo pada 2014. Catatan ini menunjukkan besarnya potensi yang dimiliki Bonny untuk masa depan.

2. Inter Milan Jadi Tim Tersubur di Serie A Musim Ini

Statistik menunjukkan agresivitas luar biasa Inter di bawah Cristian Chivu. Total 27 tembakan ke arah gawang Cremonese menjadi rekor tertinggi dari semua tim Serie A musim ini dalam satu pertandingan.

Dominasi tersebut menggambarkan gaya bermain menyerang yang mulai menjadi ciri khas Nerazzurri di musim 2025/2026. Kecepatan di sisi sayap dan kemampuan menciptakan peluang dari berbagai lini menjadikan Inter tampil seperti mesin gol yang semakin matang.

3. Lautaro Martinez Samai Rekor Legenda Inter

Lautaro Martinez kembali menorehkan namanya dalam sejarah panjang Inter Milan. Gol cepat yang ia ciptakan di menit ke-6 menjadi gol ke-158-nya untuk klub di semua kompetisi, menyamai catatan legenda Luigi Cevenini yang berada di urutan kelima daftar pencetak gol terbanyak sepanjang masa Nerazzurri.

Pencapaian tersebut semakin menegaskan status Lautaro sebagai ikon modern Inter Milan. Dengan performa yang terus konsisten, peluangnya untuk menembus posisi lebih tinggi dalam daftar top skor sepanjang masa semakin terbuka lebar.

4. Nicolo Barella Akhiri Paceklik Gol

Salah satu momen paling emosional dalam laga ini datang dari Nicolo Barella. Gelandang energik itu akhirnya mencetak gol kembali setelah sembilan bulan absen mencatatkan namanya di papan skor Serie A.

Gol tersebut juga menempatkan Barella dalam jajaran gelandang yang produktif di sembilan musim terakhir Serie A, sejajar dengan Hakan Calhanoglu dan Lorenzo Pellegrini. Hal ini menjadi bukti bahwa Barella tak hanya vital dalam distribusi bola, tetapi juga dalam membangun serangan.

5. Kekalahan Pahit untuk Cremonese

Kekalahan 1-4 di San Siro menjadi malam yang berat bagi Cremonese. Ini merupakan kekalahan tandang pertama mereka di Serie A dengan kebobolan lebih dari tiga gol sejak Mei 1996, ketika takluk 1-7 dari AC Milan di stadion yang sama.

Hasil tersebut menunjukkan masih banyak pekerjaan rumah bagi Cremonese, terutama di lini pertahanan. Mereka kesulitan mengimbangi intensitas serangan Inter yang begitu agresif dan efisien dalam penyelesaian akhir. - JudiOnline
Minimal Deposit💸 IDR 50.000 & (PULSA 60.000 POTONGAN 15%)
Minimal Penarikan💰 IDR 50.000
Metode Deposit
🏦BCA, BNI, BRI, Mandiri 🪙Dana, Gopay, OVO, LinkAja

Posting Komentar

0 Komentar