5 Pelajaran dari Duel MU vs Arsenal: Kiper Setan Merah Masih Error, hingga Gyokeres Kena Culture Shock
Berita Bola - Manchester United membuka musim Premier League 2025/2025 dengan hasil mengecewakan setelah tumbang 0-1 dari Arsenal di Old Trafford, MInggu (17/8/2025) malam WIB.
Kesalahan Altay Bayindir di bawah mistar gawang menjadi sorotan utama dan membuat Setan Merah kehilangan poin penting di kandang sendiri.
Gol tunggal Arsenal tercipta cepat di menit ke-13. Bayindir gagal mengantisipasi bola dari situasi sepak pojok, yang akhirnya dimanfaatkan Riccardo Calafiori untuk mencetak gol mudah dan membawa tim tamu unggul lebih dulu.
Meski tertinggal, United tampil menekan di babak kedua. Ruben Amorim bahkan menurunkan Benjamin Sesko untuk menambah variasi serangan. Sayangnya, solidnya pertahanan Arsenal membuat setiap peluang tuan rumah selalu mentah tanpa hasil.
Arsenal sendiri tidak tampil terlalu dominan, tetapi efisien dalam menjaga keunggulan hingga peluit akhir. Tambahan tiga poin ini membuat mereka tetap dalam jalur persaingan gelar bersama Liverpool dan Manchester City.
Bagi Amorim, laga ini menjadi ujian nyata di awal kepemimpinannya. Selain gagal memberi kemenangan, ia juga mencatatkan sejarah pahit: United kembali kalah di partai pembuka Premier League untuk pertama kalinya sejak 2008.
Masih Bapuknya Sektor Kiper MU
Manchester United kembali jadi bahan perbincangan usai Andre Onana tak masuk dalam daftar pemain. Padahal, kiper asal Kamerun itu disebut sudah pulih dari cedera hamstring. Pilihan Ruben Amorim untuk menurunkan Altay Bayindir sebagai starter pun langsung jadi sorotan.
Sayangnya, kepercayaan itu tak dibayar tuntas. Pada menit ke-13, Bayindir gagal mengamankan situasi sepak pojok Declan Rice. Kontak kecil dari William Saliba membuatnya kehilangan posisi, hingga bola hanya bisa ditepis setengah hati.
Momen tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh Riccardo Calafiori yang menyambut bola di tiang jauh dan mencetak gol tanpa kesulitan. Sementara itu, klaim Bayindir soal pelanggaran tidak digubris wasit, meninggalkan United tertinggal cepat di laga besar ini.
David Raya Sang Pahlawan Arsenal
Babak pertama laga Arsenal melawan Manchester United dipenuhi drama di bawah mistar. Arsenal mampu unggul lebih dulu, namun justru United yang tampil lebih tajam dengan deretan peluang berbahaya, termasuk sepakan Patrick Dorgu yang hanya membentur tiang gawang.
Kecepatan Bryan Mbeumo jadi senjata utama United dalam membongkar celah antara Gabriel Magalhaes dan Calafiori. Puncaknya, Matheus Cunha hampir menyamakan kedudukan usai melewati adangan Declan Rice, tetapi sepakan kerasnya berhasil digagalkan David Raya lewat refleks luar biasa.
Meski sempat membuat kesalahan kecil, Raya tampil sebagai penyelamat Arsenal dengan dua penyelamatan krusial, termasuk menepis sundulan Mbeumo di akhir babak pertama. Berkat aksinya, The Gunners tetap memegang kendali meski performa mereka masih jauh dari kata sempurna.
Gyokeres Masih Butuh Adaptasi
Viktor Gyokeres sempat jadi rebutan besar di bursa transfer musim panas, sebelum akhirnya memilih bergabung dengan Arsenal. Debutnya di Premier League di Old Trafford belum berjalan mulus dan memperlihatkan bahwa sang striker masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan sistem Mikel Arteta.
Momen paling mencolok hadir di babak pertama, saat Gyokeres berhasil mengalahkan Matthijs de Ligt dalam duel fisik, namun justru kehilangan bola di area berbahaya United. Kesempatan emas itu terbuang sia-sia dan menjadi cerminan penampilannya yang belum konsisten.
Di babak kedua, Arteta memutuskan melakukan perubahan dengan memasukkan Kai Havertz dan Noni Madueke, menutup debut Gyokeres lebih cepat.
Debut Trio BBC MU
Debut lini depan anyar Manchester United akhirnya terlihat ketika Benjamin Sesko dimainkan di sisa 25 menit laga. Striker Slovenia itu bergabung dengan Matheus Cunha dan Bryan Mbeumo, trio dengan nilai fantastis £207,5 juta yang dipercaya Ruben Amorim mampu mengangkat ketajaman timnya.
Cunha dan Mbeumo sukses menghibur publik dengan aksi individu dan tusukan cepat, meski peluang yang mereka ciptakan belum berbuah gol.
Sesko pun tak banyak mendapat dukungan bola, sehingga kontribusinya minim di momen krusial tersebut.
Sinyal Kuat Arsenal
Arsenal memulai musim dengan cara yang sempurna: menang di laga tandang sekaligus menjaga gawang tetap aman. Walau penampilan mereka tak terlalu impresif dalam hal penguasaan bola, efektivitas dan disiplin permainan jadi pembeda.
Kualitas lini belakang dan performa kiper utama terbukti krusial, membuat The Gunners mampu mengamankan tiga poin. Mereka mungkin belum menunjukkan permainan terbaik, tapi hasil inilah yang dibutuhkan untuk menjaga momentum.
Seandainya kemenangan seperti ini terjadi di penghujung musim, banyak yang akan menilainya sebagai ciri tim juara. Musim masih panjang, namun Arsenal sudah mengirim pesan tegas: mereka siap ikut bersaing di jalur terdepan. - JudiOnline
Minimal Deposit | 💸 IDR 50.000 & (PULSA 60.000 POTONGAN 15%) |
Minimal Penarikan | 💰 IDR 50.000 |
Metode Deposit | 🏦BCA, BNI, BRI, Mandiri 🪙Dana, Gopay, OVO, LinkAja |
0 Komentar