5 Pelajaran Kekalahan 0-4 Real Madrid dari PSG di Piala Dunia Antarklub: Eksperimen Gagal Xabi Alonso
Berita Bola - Paris Saint-Germain (PSG) menggilas Real Madrid dengan skor telak 4-0 dalam laga semifinal Piala Dunia Antarklub 2025 yang berlangsung di MetLife Stadium, Kamis (10/7) dini hari WIB. Skuad asuhan Luis Enrique tampil luar biasa sejak menit pertama, membuat Los Blancos tak berdaya sepanjang laga.
Fabian Ruiz menjadi pemain terbaik di pertandingan ini berkat torehan dua golnya. Ousmane Dembele dan Goncalo Ramos juga turut mencatatkan nama di papan skor. Berkat kemenangan ini, PSG melangkah ke final dan akan berhadapan dengan Chelsea pada Senin (14/7) dini hari WIB.
Dominasi PSG atas Madrid terlihat jelas dari data statistik. Les Parisiens mencatatkan penguasaan bola sebesar 68 persen dan melepaskan 17 tembakan sepanjang laga, dengan tujuh di antaranya tepat sasaran. Akurasi umpan mereka pun impresif, mencapai 93 persen.
Sebaliknya, Real Madrid tampak benar-benar kehilangan arah. Performa solid dalam lima pertandingan sebelumnya di turnamen ini seakan menguap begitu saja. Berikut lima poin penting dari duel PSG vs Real Madrid.
Akhir dari Bulan Madu Xabi Alonso di Madrid
Kekalahan ini menjadi noda pertama dalam perjalanan Xabi Alonso sebagai pelatih Real Madrid. Setelah melalui lima laga awal dengan empat kemenangan dan satu hasil imbang, Alonso akhirnya merasakan pahitnya kekalahan, dan itu terjadi dengan cara yang menyakitkan.
Real Madrid tidak hanya kalah, tetapi juga tampil jauh dari harapan, terutama dalam aspek pertahanan. Duet bek tengah mereka tak mampu mengatasi tekanan intens dari lini depan PSG. Hasil ini menjadi peringatan serius bagi Alonso menjelang laga-laga besar seperti El Clasico dan fase gugur Liga Champions.
Eksperimen Taktik yang Gagal Total
Absennya Dean Huijsen memaksa Alonso melakukan rotasi di lini belakang, termasuk memainkan Raul Asencio. Namun, langkah ini justru menjadi bumerang.
Di sisi lain, keputusan Alonso untuk menurunkan Kylian Mbappe, Gonzalo Garcia, dan Vinicius Junior secara bersamaan di lini depan juga tidak membuahkan hasil. Garcia gagal mencatat satu pun tembakan, sementara Vinicius hanya sekali mencoba. Alih-alih memperkuat lini serang, kombinasi ini malah membuat Madrid tumpul di lini depan.
PSG Menyalin Formula Final Liga Champions
PSG tampaknya menemukan pendekatan ideal untuk menghadapi tim-tim besar: menyerang sejak peluit awal dibunyikan. Strategi ini terbukti sukses saat menghadapi Inter Milan di final Liga Champions 2025, dan kembali efektif saat melawan Madrid.
Ketika melawan Inter, mereka mencetak dua gol dalam 20 menit pertama. Melawan Madrid, dua gol cepat langsung dilesakkan dalam sembilan menit awal, disusul gol ketiga dari Fabian Ruiz pada menit ke-24. Bahkan sebelum babak pertama berakhir, laga praktis sudah selesai. PSG berhasil "membunuh" pertandingan dengan tempo tinggi dan efisiensi luar biasa.
PSG Semakin Dekat dengan Sextuple Bersejarah
Kendati ada anggapan bahwa Piala Dunia Antarklub edisi ini hanyalah turnamen pramusim berlabel elite, PSG sama sekali tak memandang remeh kompetisi ini. Mereka tampil dengan ambisi tinggi dan semangat juang penuh.
Les Parisiens kini tinggal dua langkah lagi dari torehan sextuple, enam gelar dalam satu musim. Empat trofi sudah berada di tangan: Ligue 1, Coupe de France, Trophee des Champions, dan Liga Champions. Jika mereka mampu mengalahkan Chelsea di final Piala Dunia Antarklub dan Tottenham di Piala Super Eropa, maka PSG akan mencetak sejarah, menyamai pencapaian Barcelona pada 2009.
Laga Perpisahan yang Menyakitkan bagi Modric dan Vazquez
Pertandingan ini besar kemungkinan menjadi laga terakhir bagi Luka Modric dan Lucas Vazquez bersama Real Madrid, dan sayangnya, harus diakhiri dengan kekalahan memalukan. Keduanya hanya bisa melihat bagaimana Madrid dihancurkan PSG.
Lucas Vazquez merupakan pemain yang tumbuh dari akademi Madrid sejak 2007 dan sempat dipinjamkan ke Espanyol. Sementara Luka Modric, gelandang veteran yang telah menjadi jantung permainan Madrid selama lebih dari satu dekade, disebut-sebut akan melanjutkan kariernya di Serie A bersama AC Milan. - JudiOnline
Minimal Deposit | 💸 IDR 50.000 & (PULSA 60.000 POTONGAN 15%) |
Minimal Penarikan | 💰 IDR 50.000 |
Metode Deposit | 🏦BCA, BNI, BRI, Mandiri 🪙Dana, Gopay, OVO, LinkAja |
0 Komentar