RRQ Mabar jadi contoh, Esports bisa bantu siswa kelola emosi
Yang terbaru, ada topik unik soal bagaimana peran sekolah dan orang tua dalam pengembangan esports, serta apa manfaat yang bisa didapatkan siswa ketika terlibat langsung dalam industri ini.
Adapun narasumber terbaru berasal dari Pulau Dewata, Ikhsan Maulana Putra Prasetyo, S.Pd (IM), Guru Sejarah sekaligus Pembina Esports di SMA Kristen Harapan, Denpasar.
Banyak hal yang dibahas dalam wawancara terakhir dari seri RRQ Mabar tersebut, dan kami akan merangkumnya dalam artikel ini.

RRQ Mabar jadi contoh baik untuk sekolah dan orang tua
Pertama-tama Ikhsan membuka pembicaraan dengan menjabarkan pandangannya tentang manfaat yang ditawarkan esports dan game.
“Game dan esport memberikan beberapa dampak positif yang signifikan kepada generasi muda, yaitu dengan mengembangkan keterampilan kognitif, sosial, kreativitas, dan pengelolaan emosi,” ungkapnya.
Ikhsan lanjut menjelaskan, “Keterampilan kognitif misalnya seperti pemecahan masalah dan pemahaman spasial. Sedangkan dalam hal sosial, esports dan game sering kali membutuhkan kerja sama tim dan komunikasi yang efektif. Dari sisi kreativitas, banyak game juga mendorong para pemainnya untuk kreatif dan berimajinasi untuk menyelesaikan tantangan ataupun menciptakan hal-hal baru. Terakhir, game juga dapat membantu dalam mengolah emosi dengan memberikan ruang untuk melepas stress atau kegelisahan lewat pengalaman yang interaktif dan imersif.”
Pembina Esports di SMA Kristen Harapan juga tidak memungkiri harus ada andil langsung dari sekolah dan orang tu. Ia menegaskan ada tugas berbeda yang masing-masing harus dipenuhi untuk bisa memetik manfaat terbaik dari esports.
“Pembagian peran yang ideal antara orang tua dan sekolah dalam memahami hobi anak terkait game dan esport dapat mencakup beberapa hal. Misalnya, orang tua bertanggung jawab untuk menjadi pendamping dan pengawas – seperti menetapkan batasan waktu dan memastikan game-nya sesuai dengan usia anak.”
“Di sisi lain, sekolah dapat mengadopsi program esport yang diawasi dengan ketat seperti RRQ MABAR. Ini tidak hanya memberikan platform bagi siswa untuk berkompetisi dalam lingkungan yang terkontrol, tetapi juga mengembangkan keterampilan seperti kerja sama tim, strategi, dan manajemen waktu.”
Selain memiliki tugas pentingnya masing-masing, Ikhsan meyakini kolaborasi keduanya juga tidak kalah penting, “Kolaborasi antara sekolah dan orang tua dalam memanfaatkan esport dan game demi kebaikan anak dapat dilakukan dengan berbagai cara yang konstruktif. Misalnya, sekolah bisa menyelenggarakan sesi pendidikan untuk orang tua tentang penggunaan teknologi yang bijak, termasuk game dan esports.” JudiOnline
| Minimal Deposit | 💸 IDR 50.000 & (PULSA 60.000 POTONGAN 15%) |
| Minimal Penarikan | 💰 IDR 50.000 |
| Metode Deposit | 🏦BCA, BNI, BRI, Mandiri 🪙Dana, Gopay, OVO, LinkAja |


0 Komentar